Dian Soediro Kaget Saat Dirumorkan Netizen Dijodohkan dengan Pratama Arhan
Jakarta — Selebgram dan TikToker Dian Soediro baru-baru ini dibuat terkejut setelah netizen ramai menjodohkannya dengan pesepakbola Pratama Arhan. Rumor ini merebak setelah Dian me-repost berita perceraian Pratama Arhan dan Azizah Salsha, dan sejak itu keterkaitan antara mereka menjadi pembicaraan hangat di media sosial.
Awal Rumor: Repost yang Meledakkan Perhatian
Menurut Dian, semuanya bermula biasa saja:
“Awalnya kaget karena pertama kali itu aku nge-repost eh berita yang bahwa Arhan menggugat cerai istrinya. Terus aku tinggal tidur HP pas aku bangun-bangun rame gitu.”
Repost tersebut oleh netizen diinterpretasikan sebagai ajakan untuk menjodohkannya dengan Arhan. Beberapa konten video – “joged-joged” TikTok dan komentar-komentar netizen – semakin memperkuat narasi sosial ini.
Bahkan komentar sederhana pun mendapat respons dari Dian, seperti:
“Iya Han, aku rumah aja kok, cuman masak gitu.”
Pandangan Dian: Santai Tapi Ada Trauma Pribadi
Dian mengaku bahwa rumor ini dilihatnya sebagai hiburan dan bukan sesuatu yang harus terlalu diambil serius. Namun dia juga terbuka bahwa pengalaman pribadinya membentuk kriteria pasangan yang akan datang:
- Ia menghindari memiliki pasangan yang memiliki banyak penggemar atau fans, karena menurutnya itu bisa menimbulkan risiko kecemburuan atau perhatian publik yang intens.
- Dian juga menyebut adanya trauma dari pengalaman masa lalu, khususnya dalam hubungan sebelumnya, membuatnya lebih berhati-hati.
Siapa Dian Soediro?
Sebagai latar belakang agar publik memahami lebih jauh:
- Kelahiran dan Pendidikan: Dian lahir 23 Oktober 1994 di Palembang. Ia menyelesaikan pendidikan di bidang Ekonomi Bisnis Islam di UIN Raden Fatah Palembang.
- Karier Konten: Sejak sekitar tahun 2016, Dian aktif membuat konten di TikTok dan Instagram. Awalnya konten hiburan ringan, endorse, dan berkembang ke publik figur akibat interaksi dengan followers dan pemberitaan.
- Aktivitas Sebelumnya: Sebelum menjadi konten kreator penuh waktu, ia sempat bekerja di bank, menjadi MC, dan mengambil peluang di dunia perfilman pendek serta penyiaran radio.
Latar Perceraian Pratama Arhan
Tidak bisa dilepaskan dari rumor adalah fakta bahwa Pratama Arhan memang dikabarkan telah menggugat cerai istrinya, Azizah Salsha, melalui pengadilan agama di Tigaraksa. Keputusan verstek diumumkan pada 25 Agustus 2025 ketika Azizah tidak hadir di persidangan.
Rumor ini membuka ruang besar bagi spekulasi publik, termasuk menjodohkan Arhan dengan sosok yang dianggap cocok, seperti Dian.
Reaksi Netizen dan Interaksi di Media Sosial
Netizen sangat antusias, memberi banyak komentar di berbagai unggahan yang menampilkan Dian atau terkait Arhan. Beberapa jenis interaksi yang muncul:
- Komentar “Arhan sama ini aja ya” muncul cukup sering.
- Dian pun membalas beberapa komentar dengan santai dan humor.
- Respons publik tidak sebatas “jodoh-jodohan”, melainkan juga dukungan atau kesan bahwa Dian dan Arhan bisa cocok dari segi karakter.
Risiko & Nilai di Balik Isu Jodoh-Jodohan
Isu seperti ini punya sisi positif dan negatif:
Positif:
- Terbukanya ruang diskusi dan interaksi antar penggemar, yang bisa memperkuat engagement konten kreator seperti Dian.
- Memberi exposure publik yang tinggi, karena rumor dan perhatian media selalu meningkatkan visibility seseorang.
Negatif:
- Privasi pribadi bisa terganggu: rumor bisa memicu spekulasi yang bisa salah arah.
- Ekspektasi publik bisa terlalu tinggi, dan jika realitas tidak sesuai, bisa berujung kecewa atau kritikan keras.
- Tekanan untuk tampil atau bersikap tertentu agar sesuai dengan narasi publik.
Kesimpulan & Pandangan ke Depan
Rumor jodoh-jodohan Dian Soediro dengan Pratama Arhan adalah contoh fenomena media sosial dan budaya publik figur di Indonesia: bagaimana satu repost bisa berkembang menjadi perbincangan besar, bagaimana netizen memformulasikan narasi sendiri, dan bagaimana selebritas merespons dengan cara yang bisa menjaga citra tapi juga kesehatan mentalnya.
Bagi Dian, yang penting adalah menjaga keseimbangan antara interaksi publik dan batas pribadi. Rumor bisa jadi hiburan, tapi tidak sepantasnya mendikte hidup seseorang.
