5 Fakta Onadio Leonardo Ditangkap Bersama Istri terkait Narkoba
Jakarta — Artis sekaligus musisi Onadio Leonardo, yang kerap disapa Onad, kembali menjadi sorotan publik setelah penangkapannya bersama istri, Beby Prisilla Gustiansyah, di kediaman mereka di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis malam (30/10/2025). Penangkapan ini terjadi dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba dan menyita perhatian banyak pihak karena melibatkan selebritas pasangan.
1. Penangkapan Bersama Istri
Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi, Onad dan Beby benar-benar diamankan bersama di sebuah rumah perumahan Trevista West Rempoa, Ciputat Timur. “Benar, (istri Onad) ikut diamankan juga,” ujar Ade Ary.
Penangkapan ini dilakukan tak lama setelah penggerebekan di kawasan Sunter, Jakarta Utara, yang kemudian mengarah ke penangkapan pasangan ini.
2. Barang Bukti yang Disita
Petugas menyita sejumlah barang bukti yang cukup menguatkan penyidikan. Di antaranya: satu plastik klip berisi batang ganja, satu lembar papir, satu boks kecil, dan tiga ponsel.
Polisi juga menduga bahwa ekstasi pernah digunakan oleh pihak yang ditangkap. “Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, maka barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai,” terang Ade Ary.
3. Onad Masih Diperiksa
Saat rilis berita, Onadio Leonardo dan istrinya masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakarta Barat. Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David memastikan hal tersebut. “Nanti akan diinfokan setelah pemeriksaan,” ujarnya.
Kasus ini masih terus dikembangkan polisi untuk mengetahui peran masing-masing pihak serta jaringan yang terkait dengan barang bukti yang ditemukan.
4. Polisi Sebut Onad Sebagai Korban
Menariknya, dalam rilisnya, polisi menyebut bahwa Onad bukan semata pelaku pengedar tetapi juga diduga sebagai korban penyalahgunaan narkoba. “Jadi bisa kami tambahkan, sebetulnya tadi dari informasi awal keterangan sedikit yang kami dapat … bahwa yang bersangkutan inisial LO adalah korban daripada penyalahgunaan narkoba,” kata AKP Wisnu Wirawan. detiknews+1
Pernyataan ini membuka dimensi berbeda dalam kasus—yang tidak sekadar kriminalisasi tetapi juga menyentuh aspek rehabilitasi dan perlindungan korban.
5. Respons Publik dan Lingkaran Selebritas
Penangkapan Onad pun memicu reaksi dari lingkungan selebritas dan publik figur lainnya. Salah satunya ialah pemuka umat, Habib Husein bin Ja’far Al Hadar, yang menyebut dirinya “terkejut” atas kabar ini dan berharap Onad dapat introspeksi serta berubah. “Narkoba bukan hanya menyalahi hukum negara, tapi hukum semua agama dan logika akal sehat,” ujar Habib Husein. detikcom
Kasus ini pun menjadi bahan diskusi lebih luas mengenai tekanan media sosial, gaya hidup selebritas, dan bagaimana narkoba masih menjerat figur publik meskipun berada di bawah sorot kamera.
Implikasi dan Perluasan Kasus
Penangkapan selebritas seperti Onad mempunyai beberapa implikasi penting:
- Deterrent effect: Figur publik yang tertangkap dapat memberi efek jera terhadap masyarakat luas dan mengubah persepsi bahwa narkoba hanya menyerang kelompok tertentu.
- Kredibilitas figur publik: Bagi artis yang sering menjadi panutan, kasus ini bisa mempengaruhi citra dan karier.
- Pengembangan jaringan narkoba: Polisi akan menggali lebih dalam sumber, distribusi dan jaringan yang terlibat.
- Ketahanan mental selebritas: Tekanan dunia hiburan dan tuntutan publik dapat menjadi faktor rentan. Kombinasi dengan narkoba bisa jadi jebakan.
Penutup
Penangkapan Onadio Leonardo dan Beby Prisilla dalam kasus narkoba membawa pesan ganda: bahwa bahkan figur publik dengan status selebritas sekalipun bisa terjerat narkoba—dan bahwa penanganan kasus ini harus melibatkan aspek hukum dan rehabilitasi.
Publik kini menanti perkembangan penyidikan, dan semoga proses ini juga menjadi momentum penguatan kesadaran bahwa penyalahgunaan narkoba adalah perang bersama—tidak hanya melawan kriminal, tetapi juga melindungi korban.
