Resmi! Purbaya Yudhi Sadewa Dilantik Jadi Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani
Presiden Prabowo Subianto akhirnya mengumumkan reshuffle kabinet terbarunya. Salah satu nama paling mencuri perhatian adalah Purbaya Yudhi Sadewa, yang secara resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
Pergantian ini langsung menjadi perbincangan publik, mengingat posisi Menteri Keuangan adalah kunci utama dalam pengelolaan fiskal dan arah ekonomi nasional.
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa?
Purbaya bukan orang baru dalam dunia ekonomi dan pemerintahan. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan memiliki rekam jejak panjang di sektor keuangan dan riset ekonomi.
Ia dikenal sebagai ekonom rasional yang cenderung hati-hati namun berpandangan strategis. Kariernya mencakup riset ekonomi makro, pengawasan sektor keuangan, dan reformasi perbankan pasca krisis.
Seperti dilansir oleh kilatnews.id, “Purbaya adalah sosok yang dikenal tenang, analitis, dan jarang tampil ke publik — namun sangat dihormati di kalangan teknokrat.”
Kenapa Sri Mulyani Digantikan?
Penggantian Sri Mulyani memang sudah jadi isu hangat sejak awal pemerintahan Prabowo. Banyak yang menyebut perbedaan visi antara keduanya jadi alasan utama.
Sri Mulyani dikenal sangat ketat soal disiplin fiskal, sementara Prabowo punya ambisi besar dalam proyek makan bergizi gratis, belanja pertahanan, dan subsidi besar.
Dengan masuknya Purbaya, kemungkinan besar Prabowo ingin figur yang lebih fleksibel, namun tetap profesional dan teknokratis.
Kutipan Ala-Ala: Anggaran Adalah Senjata, Tapi Harus Ditangani Ahlinya
“Dalam politik, uang bukan segalanya. Tapi tanpa uang, segalanya bisa gagal.”
– R. Santosa, ekonom politik
Daftar Lengkap Reshuffle Sore Ini
Berikut daftar menteri dan wakil menteri yang dilantik sore ini:
- Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Mukhtarudin
- Menteri Koperasi: Ferry Juliantono
- Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf
- Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak
Kehadiran kementerian baru seperti Haji dan Umrah juga jadi catatan menarik, menunjukkan arah pemerintahan Prabowo yang lebih responsif terhadap isu keumatan dan migrasi.
Reaksi Pasar & Ekonom
Pasar menyambut pengangkatan Purbaya dengan relatif stabil. Tak ada gejolak signifikan di nilai tukar atau IHSG — menandakan kepercayaan terhadap figur ini cukup tinggi di kalangan pelaku usaha dan investor.
“Purbaya bukan orang politik, dia profesional. Itu sinyal positif buat pasar,” kata ekonom BNI Sekuritas.
Namun tantangan ke depan sangat besar: defisit anggaran, utang luar negeri, dan rencana belanja jangka panjang.
Tugas Berat Menanti
Sebagai Menkeu, Purbaya akan memikul tugas besar, antara lain:
- Menyusun RAPBN 2026
- Menjaga defisit di tengah ambisi belanja Prabowo
- Menjaga stabilitas fiskal tanpa kehilangan kredibilitas internasional
- Menjalin komunikasi kuat dengan Bank Indonesia & sektor keuangan
Apa Harapan Publik?
Respon warganet terbilang positif tapi tetap waspada. Banyak yang berharap kinerja Purbaya tidak hanya sekadar melanjutkan Sri Mulyani, tapi juga mampu beradaptasi dengan visi besar Prabowo.
“Semoga Purbaya bisa jaga APBN tetap sehat tapi nggak pelit buat rakyat,” tulis akun @ekonomrasional di X.
Penutup: Era Baru Fiskal Dimulai
Pengangkatan Purbaya Yudhi Sadewa menandai dimulainya era baru pengelolaan keuangan negara. Figur teknokrat yang tidak bising di media, tapi punya pengalaman panjang di balik layar.
Tantangannya berat. Tapi jika berhasil, Purbaya bisa menjadi jembatan ideal antara ambisi politik dan disiplin fiskal.
Dan satu hal yang pasti: mata publik kini tertuju padanya.
Apakah ia akan meneruskan warisan Sri Mulyani, atau membangun arah fiskal versi Prabowo?