Politik

Anak Perempuan Lengser, Thaksin “Kabur” ke Dubai: Politik Thailand Berguncang, Anutin Terpilih PM Baru

Jakarta, 5 September 2025 — Gelombang politik di Thailand menguat setelah Paetongtarn Shinawatra, putri mantan PM Thaksin Shinawatra, dicopot dari jabatan perdana menteri oleh Mahkamah Konstitusi pada 29 Agustus 2025. Tak lama berselang, Thaksin dilaporkan terbang keluar Thailand menuju Dubai pada Kamis (4/9) malam dengan alasan pemeriksaan kesehatan, di tengah sorotan putusan pengadilan yang menantinya. Pada Jumat (5/9), parlemen memilih Anutin Charnvirakul sebagai perdana menteri baru, menandai babak baru tarik-menarik kekuasaan di negeri tetangga Indonesia itu.

Kronologi Singkat: Dari Putusan Mahkamah hingga Votting PM

Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan memberhentikan Paetongtarn karena pelanggaran etik, memicu kevakuman politik dan manuver koalisi. Pada Kamis (4/9) malam, Thaksin—tokoh paling berpengaruh di kubu Pheu Thai—meninggalkan Bangkok dengan jet pribadi menjelang sidang penting pekan depan. Jumat (5/9), parlemen melakukan votting dan menetapkan Anutin Charnvirakul sebagai PM baru dengan dukungan mayoritas.

Thaksin “Kabur” ke Dubai: Alasan Medis & Janji Pulang

Sejumlah laporan internasional menyebut Thaksin terbang ke Dubai menjelang putusan pengadilan yang dapat berdampak pada status hukumnya. Ia mengklaim perjalanan dilakukan untuk medical check-up dan berjanji akan kembali sebelum 8 September guna menghadiri persidangan pada 9 September. Pergerakan Thaksin ini menambah spekulasi tentang arah strategi politik kubu Pheu Thai pascapemberhentian Paetongtarn.

Paetongtarn Lengser: Efek Domino bagi Pheu Thai

Putusan Mahkamah tidak hanya menggugurkan mandat Paetongtarn, tetapi juga mengguncang koalisi yang dipimpin Pheu Thai. Analisis menilai langkah pengadilan kembali menempatkan Thailand dalam siklus “judicialization of politics”, di mana pergantian kekuasaan kerap dipicu proses hukum. Pheu Thai berupaya mengonsolidasikan ulang kekuatan, namun konfigurasi parlemen bergerak cepat mengarah ke kubu Bhumjaithai pimpinan Anutin.

Inti dinamika: putri Thaksin lengser, Thaksin meninggalkan negeri untuk “cek kesehatan”, parlemen mengalihkan dukungan ke Anutin.

Siapa Anutin Charnvirakul?

Anutin (58) adalah ketua Partai Bhumjaithai, dikenal publik saat menjabat menteri kesehatan dan policy champion liberalisasi ganja. Ia meraih dukungan luas dalam pemilihan di parlemen—melampaui ambang 247 suara. Meski demikian, stabilitas pemerintahannya masih akan diuji oleh koalisi rapuh dan tuntutan reformasi konstitusi dari kubu oposisi.

Dampak ke Kawasan & ke Indonesia

Gejolak politik Thailand berdampak pada sentimen pasar Asia Tenggara, terutama sektor pariwisata, konsumsi rumah tangga, dan arus modal jangka pendek. Bagi Indonesia, stabilitas Thailand penting untuk kelancaran rantai pasok regional, koordinasi di ASEAN, dan kepercayaan investor pada kawasan. Pelaku usaha akan menilai timeline kabinet baru, arah kebijakan fiskal, dan sinyal konsolidasi keamanan di Bangkok. (Analisis berbasis tren liputan ekonomi dan kebijakan kawasan).

Kenapa Isu Ini Menguat di Media?

Perpaduan tiga elemen—pencopotan PM, kepergian mendadak Thaksin, dan terpilihnya PM baru—menciptakan narasi dramatis dalam hitungan hari. Media Indonesia menyorotnya sebagai “kacau balau” karena efek simultan di jalan politik, kabinet, dan pasar yang sensitif terhadap ketidakpastian. Sorotan juga tertuju pada bagaimana Pheu Thai mengatur ulang strategi di bawah bayang figur Thaksin. :contentReference

Apa yang Perlu Dipantau Selanjutnya?

  • Formasi kabinet Anutin: portofolio kunci (keuangan, dalam negeri, pertahanan) akan menjadi indikator arah kebijakan.
  • Agenda pemilu dini: janji early election bisa jadi kompas stabilitas politik 3–6 bulan ke depan.
  • Proses hukum Thaksin: kepastian jadwal dan konsekuensi hukumnya berpotensi memengaruhi kalkulasi koalisi.
  • Respons pasar: volatilitas baht dan ekuitas sektor wisata–konsumsi menjadi proxy awal sentimen risiko Thailand.

Kesimpulan

Dalam sepekan, Thailand bergerak dari pemberhentian perdana menteri ke pergantian kepemimpinan pemerintahan, disertai kepergian Thaksin yang menyita perhatian global. Meski parlemen telah menetapkan Anutin sebagai PM, konsolidasi politik dan kepastian hukum akan menentukan apakah guncangan ini berakhir sebagai reset yang produktif atau babak baru ketidakpastian.

Tautan Terkait

Sumber: CNBC Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *