Gen Z Nepal Unjuk Rasa: Lawan Oligarki Politik dan Militer Tua
Gelombang unjuk rasa besar-besaran tengah mengguncang Nepal. Kali ini bukan didominasi aktivis senior, melainkan anak-anak muda dari generasi Z yang turun ke jalan.
Mereka menolak dominasi politik yang selama ini dijalankan oleh segelintir elite tua dan institusi militer. Dalam berbagai spanduk dan orasi, terlihat jelas bahwa demo ini bukan sekadar perlawanan politik, tetapi juga bentuk ekspresi frustrasi generasi baru terhadap stagnasi demokrasi di negeri mereka.
Akar Masalah: Oligarki dan Pembagian Kuasa Elitis
Selama bertahun-tahun, pemerintahan di Nepal dikendalikan oleh tokoh-tokoh politik lama yang silih berganti memegang jabatan. Di sisi lain, militer masih memiliki peran dominan dalam pengambilan keputusan negara.
Situasi ini dianggap sebagai bentuk oligarki modern yang menghambat kemajuan demokrasi dan partisipasi publik yang lebih luas.
“Kami lelah dengan wajah-wajah lama yang terus memonopoli masa depan kami.” – Orator muda dalam aksi damai di Kathmandu
Apa yang Dituntut Gen Z Nepal?
Tuntutan utama para demonstran muda meliputi:
- Reformasi sistem politik dan konstitusi
- Pembatasan masa jabatan pejabat publik
- Transparansi dalam anggaran negara
- Keterlibatan generasi muda dalam parlemen dan kebijakan
Internal Link: Gerakan Anak Muda Global & Demokrasi Digital
Ikuti liputan kami tentang gerakan pemuda di berbagai negara, tren demokrasi digital, dan perubahan sosial yang dipimpin generasi Z hanya di kilatnews.id.
Aksi Damai yang Berubah Tegang
Meski awalnya berlangsung damai, aksi unjuk rasa tersebut sempat memanas. Aparat keamanan menghadang massa dan sempat terjadi bentrokan ringan.
Beberapa aktivis ditangkap, namun dibebaskan setelah tekanan dari organisasi HAM dan komunitas internasional.
“Kami hanya ingin didengar, bukan ditindas. Demokrasi tanpa ruang kritik bukanlah demokrasi.” – Mahasiswa Universitas Tribhuvan
Dukungan dari Luar Negeri dan Diaspora Nepal
Menariknya, gerakan ini mendapat dukungan luas dari diaspora Nepal di luar negeri. Demonstrasi solidaritas muncul di kota-kota besar seperti London, New York, dan Tokyo.
Tagar seperti #FreeNepal dan #GenZNepalProtest menjadi trending di platform X dan Instagram.
Penutup: Gen Z dan Masa Depan Politik Asia Selatan
Apa yang terjadi di Nepal bisa menjadi cerminan yang lebih luas: generasi muda Asia tidak lagi ingin menjadi penonton dalam sistem politik yang stagnan. Mereka ingin perubahan nyata, dan mereka tidak takut untuk menyuarakannya.
Dari Kathmandu hingga Jakarta, suara muda tak bisa lagi diabaikan.
Ikuti terus perkembangan gerakan sosial dan perubahan politik Asia hanya di kilatnews.id.