Pendidikan

Peringatan Keras! Megathrust RI Disebut ‘Tinggal Tunggu Waktu’, Cek 14 Zona Merah Terbaru

JAKARTA, kilatnews.id – Sebuah peringatan serius kembali didengungkan oleh para ahli kegempaan nasional terkait potensi bencana katastropik di tanah air. Gempa dahsyat yang bersumber dari zona Megathrust di Indonesia dinyatakan bukan lagi soal “apakah akan terjadi”, melainkan “kapan akan terjadi”.

Narasi “tinggal tunggu waktu” ini mencuat kembali di penghujung tahun 2025, mengingatkan publik bahwa Indonesia duduk di atas tumpukan energi tektonik raksasa yang belum terlepas.

Energi yang Terkunci Ratusan Tahun

Kekhawatiran utama para ilmuwan tertuju pada segmen-segmen seismic gap, yaitu wilayah yang sudah lama tidak mengalami gempa besar (selama ratusan tahun), sehingga energi yang terkunci di dalamnya diyakini sudah sangat masif.

Dua zona yang paling mendapat sorotan tajam adalah Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. Kedua zona ini diprediksi memiliki potensi magnitudo hingga M 8.7 atau lebih, yang tak hanya bisa meruntuhkan bangunan tetapi juga memicu gelombang tsunami raksasa.

14 Zona Merah Megathrust di Indonesia

Berdasarkan pemetaan terbaru, ancaman Megathrust tidak hanya ada di satu titik. Terdapat setidaknya 14 sumber gempa Megathrust yang mengepung kepulauan Indonesia dari barat hingga timur. Zona-zona ini merupakan area pertemuan lempeng yang berpotensi memicu guncangan hebat.

Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Megathrust Aceh-Andaman
  2. Megathrust Nias-Simeulue
  3. Megathrust Batu
  4. Megathrust Mentawai-Siberut (Sangat Waspada)
  5. Megathrust Enggano
  6. Megathrust Selat Sunda (Sangat Waspada)
  7. Megathrust Jawa Barat – Jawa Tengah
  8. Megathrust Jawa Timur
  9. Megathrust Sumba
  10. Hingga zona di wilayah Sulawesi dan Papua.

Jangan Panik, Tapi Siap Siaga

Meski istilah “tinggal tunggu waktu” terdengar menyeramkan, pemerintah dan BMKG menegaskan bahwa informasi ini bukan untuk menakut-nakuti. Tujuannya adalah membangunkan kesadaran mitigasi.

Masyarakat yang tinggal di pesisir zona merah diimbau untuk memahami jalur evakuasi, mengenali tanda-tanda alam (seperti air laut surut tiba-tiba setelah gempa), dan membangun struktur bangunan tahan gempa. Kita tidak bisa mencegah lempeng bumi bergerak, tapi kita bisa meminimalisir korbannya.

Related Keywords: peta gempa megathrust indonesia, bmKG gempa bumi, potensi tsunami, selat sunda, mentawai siberut, mitigasi bencana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *