Kesehatan

Pakar Ungkap Tanda Peringatan Awal Sebelum Serangan Jantung dan Stroke Terjadi

Jakarta, 30 September 2025 — Penelitian terbaru menegaskan bahwa hampir semua orang yang nantinya mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung sejatinya menunjukkan tanda peringatan jauh sebelum serangan pertama muncul. Namun, banyak orang mengabaikan sinyal-sinyal tersebut, sebab mereka tampak seperti gejala ringan sehari-hari.

Para ilmuwan yang menganalisis data jutaan pasien dari Korea Selatan dan Amerika Serikat menemukan bahwa lebih dari 99 persen dari mereka yang terkena serangan jantung atau stroke memiliki setidaknya satu faktor risiko yang “kurang optimal” selagi merasa sehat. Empat faktor yang paling dominan: tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, dan kebiasaan merokok.


Empat Tanda Peringatan Terbesar

Peneliti menunjuk empat kondisi yang patut dianggap sebagai alarm dini, bukan hal yang bisa diabaikan:

  1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
    Ini paling banyak muncul pada pasien sebelum serangan kardiovaskular. Di Korea Selatan, lebih dari 95 persen pasien sempat memiliki tekanan darah tinggi; di AS, angkanya lebih dari 93 persen.
  2. Kolesterol tinggi
    Kolesterol “jahat” (LDL) yang tinggi lama kelamaan mengendap di dinding pembuluh darah, memicu plak aterosklerosis.
  3. Gula darah tinggi / diabetes
    Kadar gula darah yang tak terkontrol merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat kerusakan vaskular.
  4. Merokok
    Kebiasaan ini memicu peradangan, oksidasi lipid, kerusakan pembuluh darah, dan meningkatkan risiko plak pecah.

Menurut Profesor Philip Greenland dari Universitas Northwestern, keempat faktor ini bisa dikendalikan jika dideteksi lebih awal. “Kita harus bekerja lebih keras untuk mengendalikan faktor-faktor risiko ini, daripada mengejar faktor lain yang sulit diobati dan ambigu,” katanya.


Mitos yang Perlu Diluruskan

Studi tersebut menggugat mitos lama bahwa serangan jantung atau stroke sering datang “tiba-tiba tanpa gejala”. Faktanya, data menunjukkan hampir semua kasus memiliki jejak sebelumnya.

Pun, wanita di bawah usia 60 yang kadang dianggap “risiko rendah” juga menunjukkan bahwa lebih dari 95 persen dari mereka memiliki setidaknya satu faktor risiko sebelum terkena penyakit kardiovaskular.


Langkah Deteksi & Pencegahan Awal

Agar gejala ini tak menjadi maut tanpa perlawanan, para ahli menyarankan tindakan proaktif:

  • Rutin mengukur tekanan darah
    Idealnya setidaknya sekali setiap tahun—lebih sering jika punya riwayat.
  • Cek profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida)
    Agar segera diketahui bila kolesterol “jahat” mulai naik.
  • Pantau kadar gula darah
    Baik melalui gula puasa maupun tes HbA1c untuk memantau gula jangka panjang.
  • Berhenti merokok & jauhi asap rokok
    Ini adalah salah satu faktor risiko yang paling mudah dikendalikan dan memberi dampak signifikan.
  • Gaya hidup sehat: olahraga reguler, diet seimbang, kurangi gula, garam, lemak jenuh.
  • Deteksi dini gejala ringan
    Seperti sesak ringan, pegal tak wajar di dada atau lengan kiri, kebas pada wajah atau tangan — jangan dianggap remeh.

Mengapa Perhatian Harus Lebih Besar?

Penyakit jantung dan stroke termasuk penyebab kematian tertinggi di dunia. Menurut data dalam laporan, setiap tahun lebih dari 19,8 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Kejadian ini memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan global.

Dengan data tersebut, upaya deteksi dini dan pencegahan bukan sekadar pilihan—melainkan keharusan. Banyak negara sudah memasukkan skrining hipertensi, kolesterol, dan gula darah sebagai bagian dari pelayanan dasar kesehatan.


Hambatan & Tantangan

Mendeteksi dan mencegah penyakit hati dan pembuluh darah bukan tanpa kendala:

  • Kurangnya kesadaran masyarakat
    Banyak yang baru memeriksakan diri ketika sudah muncul keluhan berat.
  • Akses layanan kesehatan terbatas
    Di wilayah terpencil atau miskin fasilitas, pemeriksaan rutin agak sulit dilakukan.
  • Biaya
    Beberapa orang menahan diri untuk memeriksakan diri karena khawatir biaya tes atau dokter.
  • Kelengkapan data & infrastruktur kesehatan
    Untuk mengendalikan penyakit kronis, dibutuhkan sistem data terpadu agar riwayat pemeriksaan dapat terlacak.

Harapan & Pesan Akhir

Penemuan bahwa hampir 100 persen pasien serangan jantung atau stroke memiliki tanda peringatan harus disikapi bukan dengan kepanikan, melainkan sebagai peluang. Peluang untuk merawat diri lebih baik, mengontrol faktor risiko, dan menyelamatkan kehidupan sebelum terlambat.

Pesan utama dari para ahli: jangan menunggu lawatan ke UGD untuk menyadari bahwa tubuh memberi sinyal duluan. Dengan kesadaran, tindakan sederhana seperti memeriksa tekanan darah atau kolesterol bisa memberikan efek preventif besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *