Herbal sebagai Terapi Pendukung untuk Ambeien: Ini 5 Tanaman yang Direkomendasikan
Ambeien — atau wasir — adalah kondisi umum yang terjadi ketika pembuluh darah di area anus atau rektum membengkak dan meradang, sehingga menimbulkan gejala seperti nyeri, gatal, pembengkakan, kadang perdarahan ringan.
Bagi sejumlah penderita, terutama ambeien ringan sampai sedang (stadium awal), pengobatan alami memakai tanaman herbal dapat dipertimbangkan sebagai terapi pendukung — bukan sebagai pengganti perawatan medis utama.
Baru-baru ini, sebuah publikasi di portal kesehatan menyebut lima tanaman herbal yang banyak dipakai secara tradisional dan dianggap punya potensi membantu meredakan gejala ambeien. Berikut ulasan dan penjelasannya.
Lima Tanaman Herbal yang Direkomendasikan
1. Daun Ungu (Graptophyllum pictum / “daun handeuleum”)
Daun ungu dikenal luas di Indonesia sebagai tanaman herbal tradisional untuk wasir atau ambeien.
Komponen aktif seperti flavonoid, tanin, dan steroid dalam daun ini memiliki efek antiinflamasi dan venotonik — membantu memperkuat dinding pembuluh darah dan mengurangi peradangan serta pembengkakan.
Pada penderita ambeien ringan, konsumsi rebusan daun ungu secara rutin dapat membantu mempercepat proses penyembuhan, mengurangi rasa sakit atau panas, serta membantu sirkulasi darah di area vena.
2. Daun Duduk
Selain daun ungu, tanaman yang dikenal sebagai “daun duduk” juga disebut sebagai salah satu herbal tradisional untuk membantu meredakan ambeien.
Daun duduk dipercaya memiliki kandungan flavonoid, alkaloid, dan saponin yang memberi efek antiinflamasi dan mempercepat regenerasi jaringan — sehingga bermanfaat untuk meredakan pembengkakan, rasa panas, dan ketidaknyamanan di area wasir.
3. Iler / Miana
Tanaman yang dikenal dengan nama “iler” atau “miana” ini masuk dalam daftar herbal yang disarankan.
Kandungan seperti flavonoid, asam rosmarinic, dan eugenol diyakini memberi efek antiperadangan serta antimikroba ringan — sehingga membantu meredakan iritasi, membatasi risiko infeksi sekunder, dan membantu menurunkan pembengkakan vena.
4. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak, yang sering dikenal sebagai rempah tradisional Indonesia, juga dianggap bermanfaat dalam membantu meredakan ambeien — terutama dalam mendukung pengurangan peradangan dan membantu kelancaran pencernaan.
Kandungan kurkuminoid dan xanthorrhizol dalam temulawak memiliki sifat antiinflamasi dan membantu metabolisme tubuh. Dengan demikian, temulawak membantu mengurangi inflamasi pada pembuluh darah dan, sekaligus, dapat membantu mencegah sembelit — yang sering menjadi pemicu kambuhnya ambeien.
5. Kunyit (Curcuma longa)
Kunyit telah lama dikenal sebagai tanaman herbal dengan sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri.
Dalam konteks ambeien, kunyit dapat membantu mengurangi rasa perih, gatal, panas, serta pembengkakan pada area anus. Selain itu, sifat antibakteri dan penyembuhan alami dari kunyit bisa membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka pada pembuluh darah vena yang meradang.
Kondisi yang Tepat untuk Penggunaan Herbal — dan Batasannya
Menurut dokter yang dikutip dalam laporan, penggunaan herbal seperti di atas hanya disarankan untuk kasus ambeien ringan hingga stadium awal (stadium I–II) — di mana benjolan belum keluar atau masih bisa masuk sendiri, dan gejala masih ringan: nyeri ringan, rasa panas, gatal, atau perdarahan ringan.
Herbal ini berperan sebagai terapi pendukung — membantu mengurangi peradangan, memperbaiki sirkulasi darah, dan mempercepat penyembuhan jaringan. Tapi tidak bisa menggantikan perawatan medis utama jika kondisi sudah berat, misalnya benjolan besar, perdarahan berat, atau nyeri hebat.
Keefektifan herbal juga akan jauh lebih optimal jika disertai dengan perubahan gaya hidup sehat:
- mengonsumsi makanan tinggi serat,
- minum air yang cukup,
- menghindari mengejan saat BAB,
- tidak duduk terlalu lama, dan
- menjaga agar tidak konstipasi.
Panduan Pemakaian — Cara Mengolah Herbal dengan Aman
Berikut beberapa cara umum yang dianggap tradisional untuk menggunakan tanaman herbal tersebut bagi penderita ambeien ringan:
- Rebus daun ungu, daun duduk, atau miana: Ambil beberapa lembar daun segar, cuci bersih, rebus hingga mendidih, saring airnya, dan minum hangat atau suam-suam kuku secara rutin.
- Kunyit / temulawak sebagai ramuan minum: Kunyit atau temulawak bisa dibuat teh atau ramuan hangat. Tambahkan sedikit madu jika perlu agar lebih mudah ditelan.
- Kombinasi pola hidup sehat: Pastikan konsumsi serat (sayur, buah, gandum), minum air yang cukup agar BAB lancar, karena konstipasi adalah salah satu pemicu utama wasir.
Penting untuk diingat: herbal bukanlah solusi instan, dan efeknya bisa berbeda pada tiap orang. Jika gejala tidak membaik dalam beberapa minggu, atau justru memburuk — seperti pendarahan meningkat, nyeri hebat, atau benjolan besar — konsultasikan ke dokter profesional.
Kenapa Herbal Banyak Dipilih? — Lebih Aman, Alami, dan Terjangkau
Ada sejumlah alasan mengapa banyak penderita ambeien memilih pendekatan herbal sebagai terapi pendukung:
- Tanaman seperti daun ungu, kunyit, temulawak relatif mudah diperoleh di lingkungan atau pasar lokal.
- Biaya cenderung lebih terjangkau dibandingkan pengobatan medis atau pembedahan, terutama untuk kondisi ringan.
- Kandungan alami dengan efek antiinflamasi dan penyembuhan bisa membantu secara bertahap — tentu jika dibarengi gaya hidup sehat.
- Memberi alternatif bagi mereka yang ingin menghindari penggunaan obat kimia atau operasi ketika kondisi belum parah.
Saran dari Para Pakar: Herbal = Pendukung, Bukan Pengganti
Para tenaga medis menekankan bahwa herbal sebaiknya dipandang sebagai pendukung — bukan sebagai pengganti perawatan atau pengobatan modern — terutama pada ambeien yang sudah parah.
Terlebih bila penderita memiliki kondisi lain seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan pencernaan — pengobatan harus dilakukan dengan pengawasan medis.
Herbal memang bisa membantu meredakan inflamasi dan gejala ringan, tetapi untuk hasil optimal diperlukan kesabaran dan konsistensi serta perubahan gaya hidup — konsumsi serat, hidrasi, dan kebiasaan BAB sehat.
Kesimpulan: Tanaman Herbal Bisa Bantu — Asalkan dengan Harapan Realistis
Kelima tanaman herbal — daun ungu, daun duduk, miana, temulawak, dan kunyit — memang punya potensi untuk membantu meredakan gejala ambeien ringan lewat sifat antiinflamasi, venotonik, dan penyembuhan. Namun, mereka bukanlah “obat mujarab” yang bisa menyembuhkan secara instan.
Jika Anda sedang mengalami ambeien ringan dan ingin mencoba pendekatan alami, herbal bisa jadi opsi pendukung — tetapi tetap dengan harapan realistis. Jika gejala bertahan atau memburuk, segera konsultasikan ke dokter.
Semoga informasi ini membantu Anda memahami alternatif herbal untuk ambeien — dan bisa dijadikan referensi bijak dalam merawat kesehatan Anda.

