Fashion

Thom Browne Tampilkan Koleksi S/S 2026 di Paris Fashion Week: Eksperimental dan Futuristik

Paris / Jakarta, 11 Oktober 2025 — Designer asal New York, Thom Browne, kembali mencuri perhatian dunia mode dalam pagelaran Paris Fashion Week dengan koleksi Spring/Summer (S/S) 2026 yang mengambil tema luar angkasa dan konsep eksentrik. Dalam show-nya, Browne memadukan siluet maksimalis, elemen antariksa, dan estetika monokrom khas brand-nya untuk menciptakan tampilan yang futuristik sekaligus berani.

Selama show itu, Browne menampilkan setidaknya 12 look yang menarik — dari pemakaian rok lipit yang diperluas, motif garis klasik, hingga bodysuit dengan efek trompe-l’œil. Meskipun beraroma futuristik, koleksinya tetap mempertahankan karakter khas Thom Browne: konsep pakaian maskulin yang ditransformasikan ke dalam karya eksperimental yang memancing imajinasi.


Tema & Konsep Koleksi: Kosmik, Ekstraterestrial, dan Humor

Dalam koleksi ini, Browne menyuntikkan tema luar angkasa sebagai landasan estetika. Ia menampilkan elemen-elemen seperti motif planet, efek metalik, warna kosmik, dan siluet futuristik. Namun, desainnya tetap berada dalam “zona Browne” — memaksa keteraturan berpadu dengan irama kejutan.

Meskipun lokasinya brand fashion serius, koleksi ini juga menyelipkan unsur humor — semisal bodysuit yang memberi kesan ilusi tubuh patung atau campuran layering dramatis yang tampak “berlebihan” dengan kesengajaan artistik.

Browne mempertahankan palet monokrom atau netral sebagai dasar, tetapi ia menyelingi nada warna kuat — kuning, merah muda, atau elemen payet sebagai aksen— yang muncul sebagai titik fokus di tampilan tertentu.


Sorotan 12 Look & Detail Desain

Berikut beberapa elemen desain menarik yang disorot dari koleksi Thom Browne S/S 26:

  1. Siluet “ringan” meski berlapis
    Meskipun bekerja dengan konsep maximal layering, sebagian koleksi tetap ditata agar tidak “berat” dipakai — mempertahankan gerak elegan dan enteng.
  2. Rok lipit yang direkayasa ulang
    Browne mengeksplorasi rok lipit dengan potongan yang dramatis dan volume ekstensif — jadi statement piece di beberapa look.
  3. Sulaman motif raket silang & detail sporty
    Uniknya, motif raket tenis disulam melintang pada pakaian tweed, menyatukan unsur sporty dengan estetika high fashion.
  4. Layering mantel & potongan lengan kompleks
    Mantel didesain overlapping di atas setelan bergaris, dengan lengan berganda atau lipatan struktural — memberi efek visual yang mencuri perhatian.
  5. Mix kemeja garis besar & ragam tekstur
    Browne menggunakan potongan garis lebar dengan kemeja dan dasi bergaris besar. Teksturnya pun bervariasi: tweed, kain ringan, hingga bahan transparan dan payet.
  6. Eksplorasi bodysuit trompe-l’œil dengan kristal
    Beberapa tampilan menampilkan bodysuit yang ditaburi kristal dan detail optik, menciptakan ilusi tubuh dan tekstur tekstil yang memukau.
  7. Elemen “cat” motif & efek visual
    Dalam tampilan tertentu, Browne memperkenalkan motif yang menyerupai cat yang dicipratkan, dikombinasi dengan rok lipit dan boots panjang — perpaduan seni & pakaian.

Show ini menjadi pernyataan bahwa Browne tak takut menjembatani dunia mode klasik dengan ide futuristik — “inovasi dan fantasi bukanlah lawan, tapi mitra dalam evolusi desain.” (Penutup artikel IDN Times)


Reaksi & Signifikansi Mode

Koleksi ini mendapat pujian dari media fashion internasional karena keberaniannya memecah batas konvensional pakaian pria. Browne sekali lagi menunjukkan bahwa pakaian formal tak harus monoton — bisa bermain dengan volume, ilusi, dan interpretasi naratif.

Bagi penggemar dan pengamat mode, beberapa poin penting dari koleksi ini:

  • Kemampuan Browne menyatukan estetika “preppy” dan kosmik dalam satu panggung.
  • Eksperimen struktur dan tekstur menjadi daya tarik utama.
  • Potensi pengaruh ke tren mode pria berikutnya — apakah akan muncul interpretasi siluet rok lipit, layering dramatis, atau bodysuit sebagai statement.

Tantangan & Catatan Desain

Setiap koleksi inovatif tak lepas dari tantangan:

  • Kenakan sehari-hari vs runway art
    Beberapa tampilan sangat artistik sehingga sulit dikonversi ke pakaian siap pakai (prêt-à-porter).
  • Keserasian antara eksperimentasi & kenyamanan
    Layering kompleks dan bahan-lapis bisa jadi terasa berat atau panas jika dipakai di iklim tropis.
  • Adaptasi pasar
    Meski visual menarik, respons pasar terhadap koleksi ekstrem semacam ini harus diuji — apakah konsumen siap membeli tampilan avant-garde dengan harga tinggi.

Namun Browne sering mengeluarkan koleksi edisi tinggi (haute couture atau show collection) yang bukan untuk produksi massal, melainkan sebagai seni ekspresif brand-nya.


Kesimpulan

Koleksi Thom Browne S/S 2026 di Paris Fashion Week membuktikan bahwa designer ini masih menjadi salah satu kreator paling eksperimental dan diantisipasi dalam dunia mode pria. Dengan tema luar angkasa dan estetika futuristik, Browne menghasilkan tampilan yang memadukan antara seni, fantasi, dan identitas brand. Meski sulit dipakai sehari-hari, koleksi ini memiliki nilai naratif dan estetika tinggi — sebagai perwujudan visi artistik seorang designer yang tak takut mengeksplorasi batas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *