IHSG Anjlok Usai Reshuffle, Purbaya Yudhi Sadewa: Kita Perbaiki!
Pasar keuangan Indonesia bergejolak usai pengumuman reshuffle kabinet oleh Presiden Prabowo. Salah satu yang paling mencolok adalah turunnya indeks harga saham gabungan (IHSG) secara signifikan tak lama setelah pengangkatan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.
Namun dalam pernyataan perdananya, Purbaya langsung menanggapi dengan tenang dan meyakinkan. “Saya sudah 15 tahun di pasar. Kita tahu apa yang harus diperbaiki,” ujarnya.
Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa Purbaya akan mengambil pendekatan realistis namun progresif untuk menenangkan pasar.
IHSG Turun Tajam, Apa Penyebabnya?
Dalam perdagangan Senin sore (8/9/2025), IHSG ditutup melemah cukup dalam. Investor ritel maupun institusi tampaknya merespons pengangkatan menteri baru dengan wait and see, terutama karena pergantian Sri Mulyani dinilai sebagai kejutan besar.
Seperti diberitakan oleh kilatnews.id, “Pasar tidak menyukai ketidakpastian. Ketika figur sekuat Sri Mulyani diganti, wajar kalau ada koreksi — meski sifatnya jangka pendek.”
Kutipan Ala-Ala: Pasar Bisa Panik, Tapi Negara Tak Boleh Ikut Gugup
“IHSG boleh goyah, tapi kebijakan fiskal harus tetap tegak.”
– R. Nugroho, analis pasar modal senior
Siapa Purbaya dan Apa Reputasinya di Dunia Pasar?
Buat yang belum kenal dekat, Purbaya Yudhi Sadewa adalah figur teknokrat yang kenyang makan asam garam dunia keuangan. Ia pernah menjabat sebagai:
- Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
- Ekonom senior di Danareksa
- Asisten Menko Perekonomian
- Riset dan pengembangan sektor keuangan
Dengan rekam jejak tersebut, Purbaya bukan orang baru di pasar modal. Pernyataannya bahwa ia telah “15 tahun di pasar” bukan isapan jempol — dan itu menjadi modal penting untuk menenangkan investor.
Reaksi Dunia Keuangan
Meski IHSG melemah, tidak ada tanda-tanda kepanikan besar. Rupiah masih stabil terhadap dolar AS dan obligasi pemerintah tetap berada di level aman.
Beberapa pelaku pasar menyatakan bahwa:
- Pelemahan IHSG bersifat reaktif dan sementara
- Sentimen bisa pulih dengan cepat jika ada kebijakan atau pernyataan lanjutan dari Menkeu baru
- Komunikasi menjadi kunci
“Selama Purbaya mampu menjaga komunikasi dan memberi kepastian arah fiskal, pasar akan balik arah,” kata Direktur Riset BNI Sekuritas.
Prioritas Purbaya: Kembali Bangun Kepercayaan
Dalam pernyataannya, Purbaya menegaskan bahwa memperbaiki persepsi pasar adalah prioritas utama.
“Kita sudah tahu kelemahannya, kita tahu apa yang harus diperbaiki. Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk menstabilkan dan mengarahkan kembali perekonomian,” ujarnya.
Beberapa langkah awal yang diantisipasi dari Purbaya:
- Pernyataan resmi roadmap fiskal jangka pendek
- Dialog terbuka dengan investor dan sektor swasta
- Penjagaan defisit dan rasio utang tetap dalam batas aman
Sri Mulyani Out, Purbaya In: Apa yang Berubah?
Pergantian Sri Mulyani tentu menandai perubahan arah tertentu. Namun banyak pengamat percaya bahwa Purbaya akan tetap melanjutkan sebagian besar kebijakan fiskal yang prudent, meski dengan sentuhan lebih adaptif terhadap agenda Prabowo.
Fokus kemungkinan akan diarahkan ke:
- Pembiayaan program makan bergizi gratis
- Percepatan belanja infrastruktur
- Harmonisasi belanja pertahanan
- Reformasi perpajakan lanjutan
Warganet: Campur Aduk
Di media sosial, sentimen publik terhadap Purbaya cukup beragam:
- “IHSG langsung anjlok. Jangan-jangan pasar tahu sesuatu yang kita belum tahu.”
- “Saya percaya sama Purbaya. Dia teknokrat, bukan politisi.”
- “Sri Mulyani tuh benchmark tinggi. Siapapun penggantinya pasti berat bebannya.”
Namun mayoritas sepakat: Purbaya punya waktu singkat untuk buktikan bahwa dia bisa jadi jangkar stabilitas fiskal.
Penutup: Krisis Bukan Datang, Tapi Ujian Sudah Dimulai
Turunnya IHSG bukan krisis. Tapi jelas ini adalah tes pertama bagi Menteri Keuangan baru, untuk membuktikan bahwa ia punya ketegasan, strategi, dan komunikasi yang mampu menenangkan pasar.
Purbaya sudah kasih sinyal bahwa ia paham dunia ini luar dalam. Kini tinggal menunggu langkah konkretnya dalam beberapa hari ke depan.
Karena di dunia pasar, kata-kata penting — tapi tindakan lebih berarti.