Berita Malam

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini (3 September 2025): Rentang Rp16.400–16.450, Ditutup Rp16.415

Jakarta, 3 September 2025nilai tukar rupiah hari ini bergerak dalam rentang Rp16.400–Rp16.450 per dolar AS sesuai proyeksi pasar, dengan penutupan sore di sekitar Rp16.415 per dolar AS. Pergerakan dipengaruhi kombinasi faktor eksternal—ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed—serta sentimen domestik dari surplus neraca perdagangan dan kebijakan stabilisasi Bank Indonesia.

Performa Intraday & Penutupan

Menjelang tengah hari, rupiah sempat melemah hingga kisaran Rp16.519 per dolar AS sebelum berangsur menguat, dan ditutup di Rp16.415 pada sesi sore. Pola sell-off di awal sesi yang kemudian berbalik moderat ini membuat rentang perdagangan harian tetap sesuai prakiraan pelaku pasar di area Rp16.400–Rp16.450.

Indikator Global: Dolar Indeks & The Fed

Indeks dolar AS (DXY) berada di kisaran 98,3–98,4 pada jam-jam perdagangan Jakarta. Di saat yang sama, pelaku pasar memperhitungkan peluang tinggi (≈85%) penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada pertemuan September, sehingga sentimen terhadap aset berisiko sedikit membaik meski volatilitas tetap tinggi.

Rupiah menguji kisaran Rp16.400–Rp16.450 dan finis mendekati Rp16.415/US$—cerminan tarik-menarik antara ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan penguatan dolar di sesi Asia.

Dinamika Kawasan: Mata Uang Asia Bervariasi

Performa mata uang Asia tercatat bervariasi terhadap dolar. Yen Jepang dan sejumlah mata uang regional lain cenderung melemah, sementara won Korea dan rupee India sempat menguat tipis. Latar global yang rapuh—ketidakpastian kebijakan tarif AS serta harga komoditas energi—membuat diferensiasi kinerja antarmata uang kawasan semakin menonjol.

Penopang Domestik: Surplus Perdagangan & Kebijakan BI

Dari dalam negeri, surplus neraca perdagangan Juli 2025 sebesar US$4,17 miliar memberi bantalan bagi ketahanan eksternal. Bank Indonesia menegaskan sinergi kebijakan dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mendukung pertumbuhan. Faktor ini membantu menahan pelemahan rupiah di tengah sentimen global yang berfluktuasi.

Implikasi untuk Pelaku Pasar

  • Korporasi importir: pertimbangkan hedging jangka pendek mengingat volatilitas DXY dan agenda FOMC bulan ini.
  • Eksportir: momentum kurs tetap menarik, namun manajemen kas perlu menimbang biaya lindung nilai dan jadwal penerimaan devisa.
  • Investor: pantau rilis data AS (tenaga kerja, PCE) dan komunikasi The Fed; di domestik, cermati update intervensi valas & operasi moneter BI.

Prospek Jangka Pendek

Dengan asumsi tidak ada kejutan dari data AS menjelang keputusan suku bunga, rupiah berpotensi bergerak sideways ketat di area Rp16.380–Rp16.480. Katalis yang bisa menggeser harga antara lain sinyal kebijakan The Fed yang lebih dovish/hawkish dari ekspektasi dan perubahan risk appetite global akibat berita geopolitik komoditas.

Rangkuman Angka Kunci

  • Rentang proyeksi harian: Rp16.400–Rp16.450/US$ (tercapai).
  • Intraday terlemah (sekitar 12:57 WIB): ~Rp16.519/US$.
  • Penutupan sore: ~Rp16.415/US$.
  • DXY: kisaran 98,3–98,4 selama jam perdagangan Jakarta.
  • Surplus perdagangan Juli 2025: US$4,17 miliar; BI sebut menopang ketahanan eksternal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *