Harga Pangan Jawa Barat Hari Ini: Beras Naik, Cabai Merah Turun
Jawa Barat, 28 September 2025 — Harga sejumlah bahan pangan pokok di wilayah Jawa Barat mengalami pergerakan signifikan hari ini. Berdasar data panel harga pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), dari 24 komoditas yang dipantau, 5 komoditas mengalami kenaikan sementara 17 komoditas menurun dibanding sehari sebelumnya.
Secara khusus, beras SPHP dan tepung terigu curah menjadi bahan pangan yang naik, sedangkan cabai merah keriting dan cabai merah besar menunjukkan penurunan tertajam.
Pergerakan Harga Kunci
Berikut beberapa pergerakan yang paling menonjol (Jawa Barat, data per 28 September 2025 pukul 12.48 WIB):
Komoditas | Pergerakan | Harga (per kg) |
---|---|---|
Beras SPHP | Naik | Rp 12.276 |
Tepung terigu curah | Naik | Rp 9.597 |
Jagung tingkat peternak | Naik | Rp 6.090 |
Cabai merah keriting | Turun | Rp 60.147 |
Cabai merah besar | Turun tajam | Rp 60.101 |
Beberapa komoditas lain yang mengalami penurunan meliputi ikan kembung, gula konsumsi, dan cabai merah besar. Sementara kenaikan ringan terlihat pada bawang merah, telur ayam ras, dan beberapa jenis beras berkualitas.
Faktor Penyebab Fluktuasi
Pergerakan harga pangan ini tidak terjadi begitu saja. Beberapa faktor yang bisa menjelaskan kenaikan dan penurunan tersebut:
- Pasokan & panen
Jika pasokan beras SPHP agak terbatas atau panen belum optimal di beberapa daerah, harga bisa terdongkrak. Sebaliknya, musim panen cabai yang melimpah cenderung menekan harga. - Biaya distribusi & transportasi
Kenaikan ongkos angkut dan bahan bakar terkadang ikut memengaruhi harga akhir di pasar lokal. - Permintaan pasar & konsumsi
Permintaan konsumen terhadap beras jenis tertentu dapat meningkat menjelang hari besar atau musim tertentu, sehingga menekan stok jenis lain. - Intervensi pemerintah & kebijakan pangan
Kebijakan proteksi, subsidi, atau regulasi stok bisa memperlambat atau mempercepat pergerakan harga pangan pokok.
Dampak bagi Konsumen dan Petani
Bagi Konsumen
Kenaikan harga beras SPHP dan tepung terigu curah bisa memberatkan beban belanja rumah tangga, terutama bagi rumah tangga berpendapatan rendah. Barang pokok seperti beras sangat vital dalam komponen pengeluaran sehari-hari.
Penurunan harga cabai merah besar dan keriting bisa sedikit meringankan beban konsumen di segmen rempah, meski mungkin hanya berdampak kecil dibanding lonjakan komoditas utama.
Bagi Petani & Produsen Lokal
Petani jagung dapat merasakan manfaat dari kenaikan harga jagung tingkat peternak. Namun di sisi lain, petani cabai mungkin menghadapi tekanan jika harga turun tajam sementara biaya produksi tetap tinggi.
Produsen tepung dan penggilingan beras juga harus menjaga efisiensi agar margin mereka tidak tergerus jika harga bahan baku naik.
Apa yang Bisa Dilakukan Pengelola & Pemerintah
- Pemantauan stok & distribusi — agar daerah dengan stok melimpah bisa mengalir ke daerah berkekurangan.
- Dukungan transportasi/logistik agar biaya pengiriman tidak terlalu membebani harga akhir.
- Subsidi atau intervensi harga untuk jenis pangan strategis yang sangat rentan terhadap gejolak.
- Peningkatan produksi lokal melalui teknologi, benih unggul, dan pelatihan petani agar supply lebih stabil.
