EkonomiBerita MalamPolitik

Karding Kena Reshuffle, Efek Domino Jadi Isu Serius di Kabinet

Rofi Munawar Karding, sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri di kabinet Indonesia Maju, resmi kena reshuffle. Tapi yang membuat publik heboh bukan hanya karena pergantian posisinya — melainkan karena rumor penyebabnya: efek domino dari game domino.

Ya, kamu tidak salah baca. Sejumlah media ramai menyebut bahwa reshuffle ini adalah bagian dari respons Istana terhadap fenomena viral permainan domino yang meresahkan.


Apa Hubungannya Domino dan Kabinet?

Sejak beberapa waktu terakhir, game online domino makin digandrungi masyarakat — termasuk oleh kalangan pejabat dan ASN. Beberapa kasus bahkan menyeret nama pejabat publik yang ketahuan bermain di jam kerja hingga menyalahgunakan dana negara.

Isu ini viral di media sosial, memicu kemarahan publik, dan bahkan disebut mengganggu citra kabinet.

“Kami tidak ingin permainan ini menjadi simbol dari cara kerja pemerintah,” kata sumber anonim dari Istana, dikutip oleh kilatnews.id.

Meski belum ada pernyataan resmi bahwa domino adalah penyebab reshuffle Karding, publik kadung mengaitkannya. Inilah yang kemudian disebut netizen sebagai “efek domino yang sebenarnya.”


Kutipan Ala-Ala: Ketika Game Bukan Lagi Permainan

“Kadang, permainan yang dimulai untuk hiburan bisa berubah jadi bumerang jika dimainkan tanpa etika.”
– R. Hidayat, Pemerhati Sosial & Media


Siapa Rofi Munawar Karding?

Sebelum masuk dalam pusaran isu reshuffle ini, Karding dikenal sebagai politisi senior dari PKB, pernah duduk sebagai anggota DPR RI, dan aktif di berbagai diskusi soal kebijakan publik.

Di pemerintahan, ia dikenal tenang, diplomatis, dan tidak pernah terlibat kontroversi besar. Justru karena rekam jejaknya yang cukup bersih, banyak pihak heran dan kaget saat namanya muncul dalam daftar menteri yang diganti.


Reshuffle atau Respons Publik?

Jika merunut pernyataan sejumlah pengamat politik, reshuffle ini lebih bersifat strategis ketimbang teknis. Publik sedang gaduh dengan isu judi online terselubung, permainan digital, hingga penurunan produktivitas pejabat.

Maka, penggantian sejumlah menteri — termasuk Karding — bisa dianggap sebagai upaya damage control dari Presiden Prabowo Subianto.

“Istana ingin menunjukkan ketegasan terhadap semua isu, termasuk yang terlihat remeh seperti game domino,” ungkap analis politik dari UI, T. Ramadhan.


Siapa Pengganti Karding?

Dalam pelantikan resmi di Istana, posisi yang sebelumnya dipegang Karding kini diisi oleh Mukhtarudin, seorang tokoh dari kalangan legislatif yang dikenal loyal dan pragmatis.

Mukhtarudin dianggap bisa memberikan energi baru dan memperkuat disiplin birokrasi, terutama menjelang tahun pertama pemerintahan baru dimulai.


Reaksi Publik: Antara Lucu dan Serius

Netizen tentu tak tinggal diam. Isu reshuffle karena efek domino langsung jadi meme viral di berbagai platform. Beberapa komentar lucu tapi nyentil:

  • “Jabatan hilang karena kartu domino. Ironi abad 21.”
  • “Main domino pas jam kerja, yang domino malah kariernya.”
  • “Next reshuffle, jangan sampai gara-gara Mobile Legends ya pak.”

Tapi tak sedikit pula yang menyambut reshuffle ini sebagai peringatan keras bahwa semua pejabat, dari menteri hingga staf, harus hati-hati dalam menjaga etika kerja.


Game Jadi Isu Serius?

Game, termasuk domino, memang tak bisa disalahkan sepenuhnya. Namun, ketika permainan itu mengganggu kinerja, disiplin, dan bahkan keuangan negara, maka saat itulah ia berubah menjadi masalah publik.

Sejumlah kementerian kini dikabarkan akan mengeluarkan larangan bermain game digital saat jam kerja, khususnya yang bersifat kompetitif dan monetisasi.


Penutup: Efek Domino Bukan Sekadar Permainan

Reshuffle Karding menjadi bukti nyata bahwa dampak viral bisa sangat serius dalam politik. Apa yang awalnya hanya tren game biasa, bisa berubah jadi pemberhentian karier dan pergeseran kekuasaan.

Entah benar atau tidak hubungan antara domino dan reshuffle Karding, yang jelas adalah:

Dalam politik, satu langkah bisa menentukan nasib. Dan kadang, itu dimulai dari layar smartphone kecil di genggaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *